Title : DARK
Author : sovi
navisah
Cast
: KIM JUNG HAE
CHOI MIN HOOK
Genre : bad
romance
Kali
ini mencoba membuat cerita bad romance yang entah asik dibaca atau bahkan
terkantuk jika dibaca keke~ (^_^))! (^o^,,)) coba sajah
“baik lah kalau
begitu tanda tangani surat ini”
direktur mengulurkan surat kontaknya, jung hae pun terpaksa
mendatanganinya dengan berat hati karena dorongan manajernya yang melirik tajam
lalu kembali tersenyum saat menatap wajah direktur. .
Saat jung hae
kembali diapartemen nya ia memtuskan untuk istirahat wajahnya sudah pucat pasih
dan lemas, karena kurang tidur dan maka perutnya pun kian hari semakin mual
sajah. . beberapa jam ia terangun dari tidurnya sayup-sayup jung hae mendengar
nada sms masuk dihandphonennya ia pun meraih telephonenya dari meja samping
ranjang tidurnya, kepalanya terasa berat dan pusing. . jung hae membuka sms
dari handphonenya takut-takut ia salah baca jung hae pun mencoba membacanya kembali.
.
Kini kepalanya
bertambah sakit setelah membaca sms yang baru dibacanya sekuat tenaga ia menuju
dapur dan meraih gelas dan botol minuman, entah apa yang dipikirnya ia terus
minum sampai mabuk dan menagis sejadi-jadinya. . gelas-gelas dan botol minuman
pun dibanting nya kelantai
Handphone nya pun
kembali berdering dilihatnya nama manajer memanggilnya, handphone itu pun ikut
dibantingnya sekuat tenaga. .
“arghhhhhhh
hahhhhhhh!!!!! Kenapa saya harus seperti ini?!! Kenapa kalian tidak bunuh sajah
aku kenapa? Kenapa?!!!!” jung hae
terduduk dilantai sambil meremas-remas rambut panjangnya frustasi
Keesokan paginya
jung hae ditemukan manajer perempuannya tertidur dilantai, melihat jung hae
seperti itu manajernya khawatir dan langsung mengangkatnya kekamar, tubuhnya
terasa panas dan menggigil mungkin akibat tidur dilantai ‘pikir manajer
Selama berjam-jam
suhu tubuhnya tinggi manajernya pun mengompresnya dan memasakan bubur untuk
artis nya ini yang makan sejak 3 hari yang lalu. . jung hae pun tersadar ia
duduk diatas tempat tidur manajernya pun menyuapinya bubur sampai habis. .
“baiklah aku akan
menerima iklan itu” ucap jung hae
tiba-tiba dengan nada diceriakan, membuat manajernya merasa aneh dengan
kelakuan nya pada waktu itu, apa dia berfikir sampai mabuk tadi malam. . “apa
kau ingin membuatku mati gila, jangan sampai kau seperti ini lagi” ucap ketus manajernya lalu tersenyum paksa
“baiklah ayoo lagi
aaaaa” jung hae memanjakan dirinya pada
manajernya, lusa ia akan syuting iklan itu dan berusaha untuk bisa memberikan
yang terbaik untuk dirinya sendiri. .
……………………………………………………………………………………..
Keesokan harinya
jung hae merasa sembuh entah apakah hari inbi matahari terbit dari barat? Jung
hae berniat mengunjungi ayah nya langsung kekantornya tanpa memberitahunya
dahulu. .
“ahhh ternyata
perusahaan ayah sangat besar sekali pantas saja dia selalu memohon untuk
mewariskan nya padaku” jung hae
menatap gedung kantor ayahnya sambil menenteng cake kecil yang ditentengnya,
lalu berjalan masuk tanpa melapor kepada reseptionis yang bertugas ia langsung
menuju ruangan ayahnya. .
“anyeoong
appaaaa” jung hae membuka pintu ruangan
kantor ayahnya tanpa mengetuk pintu iya langsung memeluk dan mencium pipinya,
pada saat itu ayahnya sedang berbincang dengan salah seorang rekan kerjanya. .
ayahnya pun kaget kenapa jung hae bisa datang menemuinya dengan tiba-tiba. .
“ah mianhamnidah,
apa bisa tunggu sebentar dulu” ayah
jung hae berbicara pada rekan kerjanya, rekan kerjanya pun pamit undur diri
meninggalkan ruangan itu dan kini tinggal mereka berdua
“ada apa denganmu
hah?” suara ayah jung hae meninggi
“apa apanya?
Memangnya aku tidak boleh mengunjungi kantor ayahku sendiri ?” jung hae tidak memperdulikan ayahnya ia
membuka bungkus potongan cake kecil yang dibawanya dan ingin menyuapi ayahnya
untuk sekali sajah. .
“apa-apaan ini aku
tidak mau?!” ayah jung hae menyenggol
tangan jung hae tanpa sengaja hingga cake ditangan nya jatuh kelantai, memang
jung hae tahu sifat keras ayahnya tapi ia tidak menyangka ayahnya akan melakukan
seperti ini padanya. . apa dia sejijik
itu kah sehingga tidak mau memakan suapan dari tangan anaknya ??, jung hae pun
tersenyum kaku kepada ayahnya lalu memungut cake nya kembali dan menaruhnya
dimeja
“tidak papa kalau
ayah tidak suka rasa coklat ini, akan ku belikan lagi rasa strawberry atau yang
lain nya appa kau suka apa ? aku tidak tahu seleramu kau suka rasa apa ? aku
ini memang anak yang tidak berguna oh iya aku rasa saatnya aku untuk syuting
agar tidak membuatmu malu, maaf aku harus pergi dulu anyeong” hyuji berbicara tanpa henti dengan menahan
rasa kecewa dan air mata yang akan memuncah diwajahnya ia pun segera berjalan
cepat keluar ruangan setelah membungkuk dan berlari secepat mungkin. .
Ayah jung hae tidak
bisa berkata apapun ia tercengang hanya bisa memandang cake yang sudah
berantakan dimeja, apa yang baru sajah ia lakukan ?? ia tidak sadar sudah melukai hati anaknya
sendiri yang mencoba untuk mendekatkan diri dan mencoba baik padanya. . tetapi ia sadar bahwa ia seorang ayah yang
sangat jahat dan tidak bertanggung jawab sekali. .
…………………………………………………………………………………………..
Sore harinya ia
sudah berada ditempat lokasi syuting iklan, ia meminta izin untuk kekamar mandi
ia memandangi dirinya dalam pantulan cermin dan mengelus perutnya yang terus
mual dan tersenyum manis. . suara teriakan manajernya yang khas pun terdengar
memanggil jung hae untuk bersiap-siap. . larut malam setelah selesai syuting ia
pun meminta izin kepada manajernya untuk berpisah mobil jung hae pun menyetir
mobilnya sendiri, jung hae menuju tempat yang sudah ia janjikan sebelumnya. .
Sesampainya didepan
ia turun dari mobil dan menarik nafas yang sangat panjang, dan mencoba berjalan
masuk dilobi hotel dengan senyuman ramah dibalut gaun cantik yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, setelah
berbicara pada resepsionis ia pun menuju ruangan yang ditujunya. . dengan
ragu-ragu ia memegang selot pintu lalu dibukanya, seorang laki-laki berumur
jauh lebih tua dari junghae sudah menunggu sedang duduk disofa besar dengan
segelas anggur ditangan nya sambil mengenakan piama dengan model tali diikatkan
dipinggang tersenyum menyeramkan namun jung hae membalas senyum nya dengan
manis namun terpaksa. .
Pada malam itu pun
jung hae terpaksa memenuhi hasrat laki-laki bangsat yang tat lain direkturnya
yang sudah mengancam manajernya untuk menuntut milyaran rupiah jika ia
memutuskan kontrak sepihak untuk iklan itu, pada malam itu jung hae memutuskan
untuk sekali sajah tidak menyusahkan manajernya yang sudah mendukung karirnya
selama ini. . .
Saat pulang
sesampainya diapartemen jung hae berjalan terhuyun menuju dapur diraihnya botol
minuman yang setia menemaninya setiap saat ketika ia sedang gundah, jung hae
pun mabuk pada malam itu sambil menangis dan berteriak sesukanya sampai
tertidur pulas diatas sofa ruang tamunya. .
keesokan harinya
matahari sudah terbit sangat tinggi menuju siang yang membuat jung hae
terbangun dari tidurnya saat cahaya
matahari menerobos kaca besar apartemen nya, jung hae pun mulai duduk dan
memijat kepalanya, saat ia teringat kejadian tadi malam ia tersenyum jijik
kepada dirinya sendiri lalu mengacak rambutnya yang dulu panjang pirang nan
indah kini sudah lusu dan tidak terawat lagi. .
sudah 2 hari ia
tidak keluar dari apartemennya yang ia lakukan hanya mabuk menangis dan mabuk
lagi terus saja begitu sampai tubuhnya terkulai lemah diatas sofa. .
dipencetnya remote tv, tetapi baru sajah ia memencet tombol jung hae
membelalakan mata, apa ia bermimpy ? apa ia salah dengar dan lihat ?
selang berapa menit
jung hae terkaget mendengar deringan dihandphone nya terus dan menerus akan
tetapi jung hae hanya melihat layar telephone dengan ekspresi ketakutan seperti
orang tidak waras dan mencoba tidak mendengar deringan itu, nada sms pun mulai
masuk takut-takut jung hae membukanya yang tatlain dari ayahnya yang berisikan.
.
“aku malu mempunyai anak
sepertimu ! kau sangat hina dan kotor”
Jung
hae menjerit sejadi-jadinya “arghhhh” dan melempar semua bantal yang berada
disofanya, kemudian jung hae meraih telephone genggamnya untuk menghubungi
seseorang. . tetapi utnuk yang ketiga kalinya jung hae tidak mendengar
tanda-tanda jawaban, dan ketika itu. .
“yoboseo” terdengar suara kaku dari ujung telephone
yang tat lain adalah min hook
“ah
oppa, apa kabarmu ? aku sangat merindukanmu sekali” suara jung hae terdengar gemetar dan tak
terdengar jawaban dari ujung telephone
“eee oppa aku harap kau jangan termakan gossip ditv tentangku, aku tidak
pernah menghianatimu sekali pun, sungguh”
ucap jung hae cepat masih dengan suara gemetar
“aku
harap kau klarifikasi lagi ucapan manajermu, bahwa kita tidak ada hubungan dan
jangan sangkut pautkan aku dengan fotomu dengan lelaki tua yang menjijikan
itu” ucap min hook jelas dengan nada
serius
“apa?
Tap tapi oppa sepertinya aku hamil dan mengandung anakmu, oppa oppaaaa” terdengar suara putusnya telephone membuat
jung hae kaget dan tercengang apa yang baru sajah ia dengar, ini tidak mungkin
terjadi tidak mungkiiiiiiiiiin ‘pikir jung hae dalam kepalanya
Jung
hae menengguk kembali minuman yang dituangnya barusan sambil duduk memeluk kaki
dan tertawa sendiri mengingat kenangan manis bersama min hook, lalu terselip
bayangan malam yang lain saat ia bersama direktur ia membayangkan betapa
orang-orang jijiknya saat ini apa lagi ayahnya dengan berbagai pemberitaan
dimedia bahwa bocornya foto ia bersama direktur pada saat didalam hotel. .
Suara
dentingan bel pun berbunyi jung hae pun merasa semakin ketakutan, apa yang
harus ia lakukan apa ia harus bersembunyi atau ia harus. . . .
2
manajer jung hae kewalahan dengan berbagai pemberitaan dan pertanyaan reporter,
sampai-sampai polisi pun sekarang bertindak dengan adanya foto itu, mencoba
membuka pintu tetap tidak bisa karena jung hae mengganti kode rumahnya dengan
bantuan para petugas apartemen yang bertugas pada saat itu sehingga bisa
membuka pintu. .
Pada
saat pintu terbuka 2 manajernya tidak menemukan jung hae yang ia temukan hanya
bantal berserakan dan botol gelas dimeja yang tumpah ruah, manajer jung hae
membuka pintu kamar dan nihil jung hae tidak ada dikamarnya. . manajer jung hae mendengar gemericik suara
air dan langsung menuju kamar mandi,
sesampainya dikamar mandi kedua manajer itu tidak bisa membuka pintu. .
Manajer
berteriak memanggil nama jung hae untuk yang kesekaian kalianya juga mengetuk
bahkan menggedor pintu. . tetapi tidak ada jawaban sedikit pun, karena khawatir
terjadi sesuatu, 2 manajernya terpaksa memutuskan mendobrak pintu kuat itu
dengan berbagai peralatan seadanya yang tak sia-sia berhasil dibukanya. .
Ketika
berhasil mendobrak masuk ke dalam kamar mandi dilihatnya jung hae duduk
terkulai lemah tak berdaya dibawah guyuran air yang mebasahi seluruh tuhubnya,
yang kini sudah tidak terliat lagi air mata yang mengalir deras dipipinya
karena dibarengi air yang turun deras dari atas shower. . 2 manajernya
terperanga melihat aliran air yang merah pekat yang mengalir menuju lubang
saluran yang bersumber dari siletan tangan kiri jung hae, manajer perempuan
mundur selangkah apa yang dilihatnya saat ini seperti tidak percaya. .
Sebaliknya
manajer laki-laki menghentikan guyuran shower dan mencoba membangunkan jung hae
lalu menggoyang-goyangkan tubuhnya. .
“jung
hae~ssi ?! kim jung hae ?? bangun lah”
manajer laki-laki itu langsung mengangkat tubuh jung hae tempat yang
lebih kering dan mencoba menelphone ambulance, selang tak berapa lama petugas
ambulance pun datang membawa jung hae kerumah sakit namun nyawanya tidak
tertolong lagi dangen besetan besar yang membuat urat nadinya terputus. .
Keesokan
harinya diadakan pemakaman untuk jung hae banyak artis yang datang melayat
untuk mengucapkan bela sungkawa atau hanya ingin mendongkrak polularitas dengan
berpura-pura simpati pada kematian jung hae sepertin jung juri rival sesame
artis. .
Manajer
jung hae menemukan tulisan blog probadi jung hae yang selama ini tulis tanpa
seorang pun yang mengetahuinya, manajer pun membaca ketikan terakhir yang
dinpost diblog jung hae sebelum memutuskan untuk meregang nyawanya sendiri. .
Mungkin aku seonggok kotoran
kecil tak berguna lagi
Oh tidak, mungkin aku sudah
menjadi kotoran sejak aku dilahirkan
Sampai-sampai orang tuaku jijiik
dengan suapan anaknya sendiri
Ckck sungguh miris aku
mengingatnya. . . . . . dan itu untuk yang terakhir kali
Aku sangat merindukanmu nek
mesikupun kau tidak pernah memanjakanku sekali pun, tetapi kau selalu ada
disampingku. . aku sangat kesepian dan ketakutan ketika malam hari
Apakah aku harus menyusulmu
supaya aku tak kesepian ??
Apakah sampah ini harus hilang
supaya orang tuaku senang tanpa beban ??
Mungkin juga tidak senang, karena
tidak ada yang peduli dengan sampah ini
Tetapi . . . Ketika seoarang
hadir dalam hidupku yaitu choi min hook
Aku kembali lahirrrrrrrrrrrrrr
bukan sebagai sampah jung hae (^o^) aku harus sabar menantinya sampai
pertandingan selesai dan akan memberitahunya bahwa sepertinya aku mengandung
anaknya, sungguh tidak sabar. .
Karena impianku bukan jadi
seorang artis, tetapi memiliki keluarga yang sempurna seperti keluarga lain
nya. . .
Dan sepertinya seoarang pria tua
busuk ingin mengganggu impianku yang mencoba mengancam ku dengan berbagai hal
yang aku tak kedua menajerku menjadi sampah sepetiku nanti. . aku tak ingin
menghianati min hook aku sangat mencintainya. . . sangat
2
manajer jung hae menangis dan menyesali apa yang mereka perbuat kepada jung hae
selama ini, mereka mengaku gagal menjadi manajer yang baik untuk artisnya
karena hanya bisa menuntut saja tanpa memikirkan perasaannya. .
Disisi
lain ayah jung hae juga menyesali apa yang ia perbuat dan mengutuk dirinya
sendiri. . .
END.
. . .. . . . .. . . . .. . . . . . ..
(~,~’))
Bagaimana
seru engga ? dapet gak feel nya ? hehe coment yah J